Sabtu, 26 Desember 2009

5. Pengembangan Profesi Guru

Pengembangan profesi guru
1. adalah suatu kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk peningkatan mutu baik proses belajar mengajar dan profesionalisme tenaga pendidik maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.

2. Kegiatan pengembangan profesi kegiatan untuk semua guru terutama yang berstatus pegawai negeri sipil, dalam rangka kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dengan menggunakan angka kredit.
a. Bagi guru yang mempunyai pangkat guru dewasa tinggkat I golongan ruang III/d ke bawah hukumnya dianjurkan
b. Bagi guru yang berstatus guru pembina/IVa ke atas hukumnya wajib memperoleh 12 (duabelas) angka kredit atau 8% angka kredit dari angka kredit yang dipersyaratkan (150 poin) untuk kenaikan pangkat dan golongan setingkat lebih tinggi.

3. Unsur-unsur Pengembangan Profesi
a. Melaksanakan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan
b. menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan
c. membuat alat pelajaran/peraga atau alat bimbingan
d. menciptakan karya seni
e. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum

Dari ke lima kegiatan tersebut yang terpolpuler adalah kegiatan karya tulis ilmiah, hal ini ditandai seperti banyaknya pelatihan-pelatihan tentang tatacara penulisan karya tulis ilmiah. Sedangkan empat kegiatan lainnya kurang mendapat perhatian guru atau para prakarsa untuk membuat pedoman atau prosedur, belum ada selama ini pelatihan atau prosedur untuk menemukan teknologi tepat guna, atau pelatihan membuat alat peraga.
Sebenarnya kemampuan guru terbagi, ada yang dominan di belahan otak kiri atau dibelahan otak kanan dan atau otak kiri dan kanan.Artinya kemampuan dan minat guru sangat bervariasi. Hal ini perlu menjadi pemikiran kita bagaimana kita mendesgn suatu pelatihan pengembangan profesi guru selain karya tulis ilmiah, dalam rangka membantu guru untuk memperoleh angka kredit dari pengembangan profesi.
Kecenderungan saat ini pangkat dan golongan guru mandeg pada level pembina/IVa. Masih jarang yang mampu menembus dari level itu, oleh karena itu kegiatan-kegiatan pengembangan profesi semuanya harus tersosialisasikan, dengan wujud nyata di tuangkan dalam suatu pelatihan selain karya tulis ilmiah.

(http://www.virganatawidjaja.blogspot.com)

1 komentar:

  1. Benar sekali,sekarang banyak guru yang berhenti di IV a. Tantangan memang, tapi saya percaya guru itu sebenarnya pasti bisa utk pengembangan profesi, hanya informasi utk pengemb.profesi itu saja yg tidak jelas dipahami oleh para guru, shg ada kalimat: katanya..... katanya... yg akhirnya membuat para guru takut utk mengusulkan pengb.profesinya.Saya sudah melewati itu dg niat menaklukkan yg katanya begini... begitu itu, dan syukurlah point pengembangan profesi saya malah mengagetkan 31,1 (wouhhh angka yg mengagetkan, tapi jd ketagihan buat pengembangan profesi terus nih... siapa mau belajar? Pasti bisa

    BalasHapus